We Love BK

Ayo Kuliah

KIP-Kuliah memberikan pembiayaan saat kalian di Perguruan Tinggi

Belajar Dirumah

Ayo Belajar yang Semangat Belajar Dirumah

SUKSES...........!!!!

Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus

Video Pembelajaran Saat Liburan

Tetap Semangat Gaes.............

Selasa, 19 Mei 2020

Ayo Belajar OnLine di Rumah


Belajar Dirumah Saja

Semangat Belajar Di Rumah

Orang Sukses dan Gagal

Mengisi Waktu Luang

Tunggu....
Masih Banyak Lagi Video Yang Direkomendasikan Oleh
BK SMKN 3 Pati





Cara Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus SMA/SMK

Setelah menempuh bangku sekolah menengah tingkat atas, baik itu SMA atau SMK, tentu tidak semuanya langsung melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi. Terkadang, juga dihadapkan dilema antara lanjut kuliah atau bekerja, dan tak jarang mau tidak mau memutuskan untuk bekerja karena berbagai hal.

Akan tetapi, di zaman sekarang ini, semakin banyaknya tenaga kerja yang tak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan, peluang kerja bagi lulusan SMA/SMK ini cukup terbatas dan persaingan yang ketat. Sehingga mencari pekerjaan dengan ijazah lulusan SMA/SMK pun cukup sulit, bahkan tak sediki pekerjaan yang ada pun tidak sesuai dengan keahlian yang dipelajari di bangku sekolah.

Tapi bagaimanapun kenyataannya, ternyata bekerja setelah lulus sekolah SMA/SMK ini menjadi suatu keharusan yang ditempuh, apakah untuk menunjang ekonomi keluarga ataupun upaya mewujudkan cita-cita untuk melanjutkan kuliah nantinya.

Nah, bagi kamu yang ingin segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus SMA/SMK, berikut cara yang bisa kamu lakukan:

1. Rajin Tanya Lowongan Pekerjaan pada Alumni yang Sudah Bekerja

SMA
Jangan enggan tanya lowongan kerja pada alumni sekolah

Hal pertama yang bisa kamu lakukan supaya bisa segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus SMA/SMK adalah rajin bertanya lowongan pekerjaan kepada para alumni sekolah yang sudah bekerja. Sebab peluang para alumni untuk mengetahui lowongan pekerjaan di tempat dia bekerja cukup besar.

Untuk itu, penting untuk memiliki kontak serta menjaga hubungan baik dengan kakak-kakak kelas sebelumnya. Sehingga kamu bisa bertanya kepada mereka yang sudah bekerja, apakah ada lowongan pekerjaan yang bisa kamu lamar.

2. Ikuti Acara Job Fair

Job Fair Ilustrasi situasi job fair

Job fair merupakan acara yang di dalamnya berisikan berbagai macam perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Sehingga di acara tersebut, kamu bisa melamar pekerjaan lebih dari satu perusahaan.

Bagi kamu yang ingin cepat kerja setelah lulus sekola, jangan segan mendatangi acara-acara pameran lowongan pekerjaan ini dan mendapatkan pekerjaan yang tepat.

Untuk itu, saat kamu mendatangi job fair, akan lebih baik jika kamu membawa surat lamaran pekerjaan sebanyak mungkin.

Pun demikian, tentu saja jangan semua lowongan pekerjaan yang ada itu kamu ikuti, tapi kamu harus memperhatikan lowongan pekerjaan mana yang sekiranya baik untuk kamu.

Nah, yang dimaksud baik di sini adalah pekerjaan yang bisa mengembangkan bakat kamu. Jangan hanya melihat pekerjaan dari nilai gaji yang diberikan saja, tapi juga potensi ke depannya dalam karir kamu.

3. Cari Informasi Lowongan Pekerjaan yang Terpercaya di Internet

Lowongan Pekerjaan
Lowongan pekerjaan di internet

Saat ini, perkembangan teknologi yang semakin maju membuat semua informasi semakin mudah didapatkan. Kamu bisa mencari informasi mengenai lowongan pekerjaan melalui internet.

Namun, tentu saja informasi-informasi tersebut haruslah dapat dipercaya. Mengapa? Saat ini banyak sekali penipuan-penipuan yang mengatasnamakan lowongan pekerjaan.

Bahkan kasus penipuan sudah merajalela, sehingga kamu perlu berhati-hati saat mencari informasi lowongan pekerjaan melalui internet, entah itu dari media massa, media sosial, hingga situs-situs pencari kerja.

Selain itu, jangan lupa akan tenggat waktu atau masa berlaku lowongan pekerjaan yang diberikan oleh masing-masing perusahaan. Jangan sampai kamu mengirim lamaran pekerjaan saat deadline sudah berakhir. Untuk lebih amannya, kamu bisa cek langsung di situs resmi (website) dari perusahaan tersebut.

4. Ikut Bursa Kerja Legal

Pamerann Lowongan Kerja
Ilustrasi bursa kerja

Jika tempat tinggal kamu memang cukup dekat dengan bursa kerja semisal Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans), tidak ada salahnya untuk mendatangi tempat tersebut untuk mencari informasi lowongan pekerjaan.

Bursa kerja yang legal seperti ini tentunya akan lebih aman karena segala informasi terpercaya dan jelas. Sehingga kamu akan terhindar dari risiko-risiko penipuan dalam lowongan pekerjaan.

Jika kamu mencari lowongan pekerjaan di tempat-tempat yang tidak jelas, maka tentu saja bukan pekerjaan yang kamu dapatkan, tapi kamu bisa saja malah akan mendapatkan kerugian.

5. Mengikuti Walk in Interview

Walk in Interview
Ilustrasi walk in interview

Apa itu walk in interview? Yakni cara di mana kamu bisa melamar pekerjaan di sebuah perusahaan dengan langsung ke tahap wawancara hari itu juga.

Misal, perusahaan A sedang akan membuka lowongan walk in interview pada 12 Maret 2018 pukul 10:00 WIB, maka kamu harus datang pada jadwal tersebut.

Jangan lupa membawa semua berkas yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan sebagai mestinya secara lengkap. Usahakan untuk tidak telat saat datang, sehingga pihak pewawancara dapat menilai kedisiplinan kamu.

Selain itu, jika kamu sampai mengalami keterlambatan, maka tentu saja kamu bisa jadi tidak diperbolehkan mengikuti wawancara ini.

Asah Keterampilan Kamu dan Dapatkan Pekerjaan

Kendati sudah menamatkan pendidikan sekalipun, kamu tetap saja juga perlu untuk selalu mengasah keterampilan dan kemampuan kamu dengan baik di suatu bidang tertentu. Bahkan untuk hal-hal yang belum pernah kamu pelajari saat masa-masa sekolah sekalipun. Sehingga dapat menjadi nilai lebih saat kamu melamar sebuah pekerjaan.

Sumber : https://www.cermati.com/artikel/cara-cepat-dapat-kerja-setelah-lulus-smasmk

Belajar di Rumah

KOMPAS.com - Sudah sebulan pemerintah melakukan pembatasan fisik (physical distancing) dan meminta anak-anak belajar dari rumah di tengah wabah pandemi corona. Langkah tersebut diambil untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia. Namun, dalam pelaksanaan belajar dari rumah saat ini tak jarang menyisakan masalah. Banyak orangtua yang kerepotan karena banyaknya tugas yang diberikan oleh sekolah. Ada salah penafsiran orangtua peserta didik dan bahkan guru mengenai “belajar di rumah selama masa pandemi corona. Pihak sekolah terkesan hanya memindahkan proses pembelajaran dari kelas ke rumah. Materi dan tugas diberikan melalui daring atau secara online, melalui berbagai platform yang disediakan pemerintah maupun swasta. Permasalahan kuota internet juga menjadi momok bagi guru dan siswa. Akhirnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Belajar dari Rumah lewat TVRI untuk menjangkau daerah-daerah yang terbatas internet. Lalu seperti apa itu konsep awal belajar dari rumah? Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PAUD dan Dikdasmen Kemendikbud, Harris Iskandar, mengatakan, dalam proses pembelajaran di rumah, seharusnya guru dan orang tua diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang bermakna, tidak hanya berfokus pada capaian akademik atau kognitif. "Harus disampaikan ke anak sehingga dia paham. Jangan hanya tugas melulu. Berikan pendidikan yang bermakna, termasuk kecakapan hidup dan pemahaman mengenai pandemik Covid-19" ujar Harris seperti dikutip dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud. Baca juga: Mendikbud Nadiem: Mulai Senin Siswa Bisa Belajar dari Rumah lewat TVRI Harris menjelaskan konsep pembelajaran yang tak berfokus pada akademik atau kognitif itu sesuai dengan model penilaian yang akan menggantikan ujian nasional (UN), yaitu Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter. Harris menuturkan, Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter lebih menitikberatkan pada penalaran dan bukan capaian pemahaman materi mata pelajaran. Agar terdapat kesamaan pemahaman mengenai itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Praptono, telah menghimbau dinas pendidikan di seluruh Indonesia membuat surat edaran mengenai pembelajaran daring di rumah. "Jangan terlalu berfokus pada aspek akademik, tapi ada penekanan pada life skill, karakter, dan sebagainya," tuturnya. Menurut Praptono, kurangnya persiapan guru dalam menghadapi sistem pembelajaran daring (online) menjadi salah satu faktor hambatan dalam pembelajaran di rumah. Namun, ia mengakui hal ini bisa menjadi peluang bagi guru untuk mengembangkan diri. "Ini suatu hal yang mendadak, di mana guru dipaksa melakukan pembelajaran online yang sebelumnya tidak pernah dipersiapkan oleh guru. Ini menjadi peluang bahwa masa pandemik Covid-19 menjadi momen bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang selama ini diharapkan," tutur Praptono. Baca juga: The Power of Kepepet Belajar dari Rumah Terkait pandemi corona itu, pemerintah memang telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Dalam Surat Edaran itu disebutkan, Ujian Nasional (UN) tahun 2020 ditiadakan. Hal itu berarti, bahwa keikutsertaan UN tidak menjadi syarat kelulusan dan seleksi masuk jenjang pendidikan yang Iebih tinggi. Terkait pembelajaran dari rumah, SE itu menegaskan, bahwa tugas dan aktivitas anak dapat bervariasi antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah. Untuk hasil dari aktivitas belajar dari rumah itu guru memberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa itu Belajar dari Rumah? Melihat Kembali Konsep Awal...", https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/14/163041771/apa-itu-belajar-dari-rumah-melihat-kembali-konsep-awal?page=all.
Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Wahyu Adityo Prodjo

K I P - Kuliah

KIP-Kuliah memberikan pembiayaan sebagai berikut:

  1. Pendaftaran KIP-Kuliah tidak dikenakan biaya.
  2. Bebas biaya pendidikan yang dibayarkan kepada perguruan tinggi
  3. Subsidi biaya hidup sebesar Rp700.000 / bulan yang disesuaikan dengan pertimbangan biaya hidup di masing masing wilayah

Jika ada pihak pihak yang memungut biaya pada calon pendaftar, pendaftar, atau penerima KIP-Kuliah di luar ketentuan tersebut bisa melapor ke Helpdesk KIP Kuliah.

Persyaratan untuk mendaftar Program KIP Kuliah Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

  1. Penerima KIP-Kuliah adalah siswa SMA atau sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau lulus 2 (dua) tahun sebelumnya;
  2. memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah;
  3. lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru, dan diterima di PTN atau PTS pada Prodi dengan Akreditasi A atau B, dan dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu pada Prodi dengan Akreditasi C.

Keterbatasan ekonomi dibuktikan dengan kepemilikan program bantuan nasional dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar atau Kartu Keluarga Sejahtera.

Dalam hal mahasiswa belum memiliki Kartu Indonesia Pintar atau orang tua/wali Mahasiswa belum memiliki Kartu Keluarga Sejahtera, dapat diberikan bantuan biaya pendidikan setelah memenuhi persyaratan tidak mampu secara ekonomi sesuai dengan ketentuan.

*** Info lebih Lengkap Kunjungi :

https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/panduan


Virus Corona (COVID-19)

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun lebih banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayianak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.